Beyoncé, superstar musik global, kini berada di panasnya kontroversi terkait pilihan warna rambutnya. Saat premier tur dokumenter “Renaissance: A Film By Beyoncé”, dia tampil dengan rambut pirang platinum, pilihan yang menyebabkan beberapa pihak menuduhnya “ingin menjadi putih”.
Tina Knowles, Sang Ibu, Membela Beyoncé
Di tengah hujan tuduhan, Tina Knowles, ibu dari Beyoncé, berdiri teguh mempertahankan putrinya. Tina menolak tuduhan itu, menyebut mereka sebagai orang yang “tidak tahu” dan “membenci diri sendiri”. Tina pun berbagi pemikirannya di Instagram, menyuarakan betapa sedihnya dia melihat bahwa sebagian orang yang memiliki latar belakang yang sama dengan Beyoncé memilih untuk terus mendorong narasi yang penuh kebencian dan iri hati.
Serangan Kritik Tanpa Henti
Tina merasa frustrasi setelah beberapa “wanita kulit putih merasa berhak untuk membahas kehitaman Beyoncé”. Bahkan, beberapa di antaranya telah sampai pada titik menghubungi penata rambut Beyoncé untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka. Tina menyoroti bahwa wanita kulit hitam telah memakai rambut platinum sejak era Etta James, seolah-olah menantang asumsi bahwa gaya rambut ini adalah milik khusus wanita kulit putih.
Beyoncé dan Dukungannya Terhadap Wanita Kulit Hitam
Beyoncé dikenal luas sebagai pendukung dan promotor wanita kulit hitam dan kelompok yang dianggap lemah di masyarakat. Tina menekankan hal ini dalam pembelaannya, merefleksikan betapa tidak masuk akalnya serangan ini terhadap Beyoncé, terutama mempertimbangkan semua prestasi yang telah dia capai.
Dokumenter Renaissance: A Film By Beyoncé
Film dokumenter “Renaissance: A Film By Beyoncé” akan tayang perdana pada 1 Desember. Film ini dinantikan oleh banyak penggemar dan kritikus, dan diharapkan bisa menambah daftar panjang pencapaian Beyoncé di dunia hiburan global.